Sabtu, 26 Oktober 2013

Peran Pemuda Dalam Kemajuan Pembangunan Indonesia

      Pemuda sering di sebut sebagai alat motivator atau penggerak didalam suatu wilayah maupun daerah,oleh karena itu kita tak mengherankan jika peranan pemuda sangat diperlukan untuk kemajuan bangsa kita.

      "Masa depan bangsa ditangan pemuda ",ungkapan ini memiliki semangat konstruktif bagi pembangunan dan perubahan. Pemuda tidak selalu identik denngan kekerasan dan anarkisme tetapi daya fikir dan revolusionernya yang menjadi kekuatan utama. sebab dalam mengubah tatanan lama budaya bangsa dibutuhkan pola fikir terbaru,muda dan segar.

       Perkembangan pemikiran pemuda indonesia mulai terekam jejaknya sejak tahun1908.dan berlangsung hingga sekarang . periodesasinya dibagi menjadi 6 ( enam ) periode mulai dari periode kebangkitan nasional 1908 , sumpah pemuda 1928 , proklamasi 1945 , aksi tritura 1966 , periode 1967-1998 (Orde baru).

       Contohnya pemuda meempunyai tekad yang kuat untuk memenuhi keperluannya,seperti hal nya Jendral Soedirman , seorang pemuda yang mempunyai keinginan yang kuat untuk dapat melawan penjajahan yang dilakukan oleh Belanda di Indonesia ini. Beliau sangat gigih dalam berjuang , dan memiliki kepemimpinan dalam membentuk taktik yang ditunjukan untuk menjatuhkan lawan , inilah yang membuat seorang pemuda yang bernama Soedirman ini di angkat dan diakui kemampuanyaa untuk menjadi jendral dalam suatu kesatyan pasukan di tanah air Indonesia.

         Disamping itu , peran pemuda di dalam mengisi kemerdekaan serta pembangunan nasional telah memberikan dampak positif bagi pertumbuhan bangs . Kepeloporan pemuda dalam pembangunan bangsa dan negara harus dipertahankan sebagai generasi penerus yang memiliki jiwa pejuang perintis dan kepekaan terhadap social , politik dan lingkungan . Hal ini dibarengi pula dengan sikap mandiri,disiplin dan memiliki sifat yang bertanggung jawab , inovatif , ulet , tangguh , jujur ,berani dan rela berkorban dengan dilandasi oleh semangat cinta tanah air.

        Maka hasili dari sebuah refleksi dari kepemimpinan peemerintah selama ini mengatakan generasi terlebih dulu belum bisa.
menunjukan dirinya sebagai pemimpin . Dalam berbagai kebijakan kebijakannya pemerintah tidak prorakyat . Kenaikan harga BBM , kenaikan harga bahan - bahan pokok . serta bahan - bahan baku lainnya adalah bukti dari dampak kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat  . mereka masih berpegang teguh pada aturan lama yang selalu memihak kelompok berduit.
Kenyataan ini telah disadari oleh kaum muda indonesia. Kesadaran yang diharapkan mendorong segenap kaum muda untuk segera mempersiapkan dan merancang periode pergantian generasi . Karena pad hakikatnya kita membutuhkan wajah-wajah baru. Sehingga muka lama yang hampir usang itu bisa tergantikan dengan muka yang baru yang lebih muda serta juga memiliki cita cita dan semngat baru.

Menurut pendapat saya adalah :

         Indonesia memiliki pemimpin dari kaum muda yang mampu mempresentasikan wajah baru kepemimpinan bangsa . Ini bukan tanpa alasan karna kaum muda dapat dipastikan  hanya memiliki masa depan dan nyaris tidak memiliki masa lalu . Dan ini sesuai dengan kebutuhan indonesia kini dan kedepannya perlu dan mulai belajar melihat kedepan, dan tidak lagi berasik,masuk dengan tabiat yang suka meihat kebelakang . Kita harus segara maju ke depan dan bukan berjalan ke masalalu . Dan secara filosofinya , masa depan itu adalah milik kaum muda . Meraka lebih steril dari berbagai penyimpangan orde yang telah lalu . Mereka tidak memiliki dendam dimasa lalu dengan lawan politiknya.Meraka tidak memiliki kekelaman dimasa lalu . Meraka juga tidak memiliki trauma masa lalu yang sangat mungkin akan membayang-bayangi jika nanti ditakdirkan memimpin lebih dari itu., kaum muda paling memiliki masa depan yang bisa mereka tatap dengan ketajaman dan kecermelangan visi serta memperjuangkan dengan keberanian dan eenergi yang lebih baru.

         Inilah peluang yang mesti dijemput oleh kaum muda saat ini . Sebuah peluang untuk memerlukan berakhirnya umur generasi itu untuk mempertemukan berakhirnya umur generasi itu dengan muaradari gerakan kaum muda untuk menyambut pergantian generas baru dan menjaga perputaran sejarah dengan ukiran-ukiran prestasi baru. Maka , harapannya adalah bagaimana kaum muda tidak membiarkan begitu saja sejarah melakukan pergantian generasi itu tanpa kaum muda menjadi subjek didalamnya.


Referensi :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar